Pembantaian 7-2 Aston Villa: Jurgen Klopp, Dengar Roy Keane! Liverpool Memang Ceroboh!

 


Keane paham pertahanan Liverpool terancam, Klopp menepisnya. Kini, pembantaian 7-2 Villa akan bikin legenda Man United itu terbahak-bahak. Hampir semua orang mungkin kehabisan kata-kata melihat pembantaian yang terjadi di Villa Park Minggu malam lalu, baik yang bukan atau fans Liverpool.

The Reds adalah juara bertahan dan mereka menggapainya di musim lalu dengan cara yang sensasional. Mereka Begitu superior dan tak terkejar oleh para rivalnya dari awal hingga akhir. Namun, pemandangan semalam membuat publik sepakbola jadi teringat lagi dengan komentar legenda Manchester United Roy Keane, yang melabeli Liverpool "ceroboh" pascakemenangan atas Arsenal 3-1.




Jurgen Klopp beruntung, dia bisa membalas komentar Keane dengan respons yang cukup ofensif lantaran timnya meraih kemenangan setelah sempat tertinggal 1-0 dari The Gunners lewat proses kebobolan yang jelas-jelas menampakkan adanya kerapuhan di lini belakang mereka: blunder Andy Robertson.Bagaimana jika Liverpool akhirnya kalah 1-0 dari Arsenal saat itu?  Malam tadi, penonton disuguhkan kecerobohan yang lebih akut ketika Jack Grealish cs mengacak-acak Virgil van Dijk dkk di jantung pertahanan untuk memberondong gawang yang dikawal Adrian hingga tujuh kali.

Kalau tidak mau mengakui 'komentar Keane memang benar', penilaian sang legenda United 'mungkin ada benarnya'. Bisa dilihat sendiri berapa banyak kecerobohan yang dibuat para pemain belakang Liverpool sejak memulai kampanye musim 2020/21, termasuk tragedi pembantaian 7-2 ini tentunya. Saat meladeni tim promosi penuh kejutan, Leeds United, di pekan pembuka Liga Primer Inggris, Liverpool harus mendapati gawang mereka dibobol hingga tiga kali sebelum susah payah mengatasi serdadu Marcelo Bielsa 4-3 dengan "bantuan" dua penalti.Van Dijk dan kolega juga tak berdaya saat serangan balik Arsenal membuat Robertson kelimpungan berujung blunder, yang memudahkan Alexandre Lacazette mengemas gol pembuka.Sebetulnya, kecerobohan sektor pertahanan Liverpool sudah mulai tampak di tahapan akhir musim lalu. Ingat ketika Arsenal mengalahkan Liverpool 2-0 gol-golnya berasal dari mana? Anda bisa menilainya sendiri.Untungnya, Keane tidak di studio untuk pertandingan kali ini. Barangkali, Keane akan terbahak-bahak melihat skuad Klopp semalam jika dia yang menjadi komentator. Klopp seperti tak menyadari, kesalahan yang dibuat pemainnya terbilang konstan, baik secara individual mau pun kolektif.






Adrian, yang menggantikan Alisson Becker karena cedera, menghadiahi Villa gol pembuka saat laga baru seumur jagung. Kurang meyakinkannya kiper Spanyol itu saat bola berada di kakinya bisa jadi problem tersendiri di tengah absensi sang penjaga gawang Brasil. Watkins, rekrutan Villa di musim panas ini dari Brentford, sebelumnya tak pernah mencicipi indahnya mencetak gol di kasta tertinggi, tapi di babak pertama dia meruntuhkan tembok penjagaan klub Merseyside dengan hat-trick dia.Joe Gomez, Trent Alexander-Arnold dan van Dijk benar-benar mengalami mimpi buruk. Demikian pula yang berada di depan mereka, Fabinho dan Gini Wijnaldum, yang bermain seperti kehilangan arah, baik dalam melakukan proteksi dan penetrasi. PR besar menanti Klopp.

Boleh saja mengatakan Villa beruntung karena deretan golnya di malam itu tak lepas dari pengaruh defleksi pemain Liverpool, tapi jangan lupa anak-anak Villans juga melewatkan sejumlah peluang. Setiap kali tuan rumah menyerang, pasukan Klopp ketar-ketir. Grealish benar-benar tak terkendali dengan lesakan dua golnya. Ross Barkley turut mendonasi gol debut di klub barunya setelah meninggalkan Chelsea sebagai pemain pinjaman. 

Dengan demikian, Liverpool menjadi juara bertahan pertama di kasta tertinggi sepakbola Inggris yang kebobolan tujuh gol sejak Arsenal pada September 1953 silam. Villa saat ini bergabung dengan Everton sebagai tim pemegang rekor 100 persen di tahapan awal Liga Primer 2020/21. Kembali ke komentar "ceroboh" dari mulut sang legenda United. Bisa dibayangkan bagaimana raut wajah Klopp apabila dipertemukan dengan Keane sekarang juga!









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Abdelhak Nouri, Donny Van De Beek Pilih Nomor 34 Di Manchester United.

Empat Trofi Setahun Belum Cukup, Si Merah Mau Lebih Lagi

Membedah 51 Gol Cristiano Ronaldo di Liga Italia