Chelsea, Leicester City, Atau Manchester United? - Hitung-Hitung Peluang Tiket Tersisa Ke Liga Champion.
Persaingan empat besar di Liga Primer Inggris memanas. Siapa yang akan finis ketiga dan keempat? Perebutan gelar juara Liga Primer Inggris 2019/20 praktis berakhir tiga minggu lalu ketika Liverpool mengunci gelar ketika musim masih menyisakan tujuh pertandingan. Namun di saat bersamaan, persaingan di zona Liga Champions masih jauh dari kata selesai.
Pada awal pekan ini, persaingan memperebutkan tiket ke kompetisi elite Eropa itu semakin memanas bukan hanya karena hasil di dalam lapangan, melainkan juga karena hasil di luar lapangan. Pemicunya adalah kesuksesan Manchester City dalam banding terkait larangan terlibat di kompetisi Eropa selama dua tahun. Sanksi terkait kasus Financial Fair Play (FFP) tersebut dicabut oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan The Citizens hanya dikenai denda €10 juta.
Dengan demikian, batas bawah zona Liga Champions dari EPL musim ini dipastikan tidak jadi bergeser ke peringkat kelima. City sendiri sudah mengunci posisi kedua di klasemen. Kabar tersebut menjadi alarm bagi tim-tim yang ada di bawah City yang saat ini tengah adu jotos di peringkat ketiga, keempat, dan kelima: Chelsea, Leicester City, dan Manchester United. Menariknya, ketiganya cuma dipisahkan jarak satu poin.
Wolverhampton Wanderers, Sheffield United, Tottenham Hotspur, dan Arsenal secara matematis masih bisa mengejar di posisi empat besar. Namun peluang mereka sangat tipis, terlebih bagi Arsenal yang sudah terpaut sembilan poin dari empat besar. Dengan demikian, aman kalau kita menyebut Chelsea, Leicester, dan United sebagai tim-tim yang paling realistis dalam merebut dua tiket tersisa ke Liga Champions.
Pada pekan ke-35, United seharusnya bisa melompat ke urutan ketiga klasemen setelah Chelsea dan Leicester sama-sama menelan kekalahan. Sayang, United hanya sanggup bermain imbang 2-2 dengan Southampton yang diwarnai gol penyama dramatis dari The Saints. Meski begitu, Setan Merah punya jadwal yang relatif lebih mudah ketimbang dua pesaingnya itu di sisa tiga pertandingan. Satu-satunya jadwal sulit bagi armada Ole Gunnar Solskjaer tersaji di laga terakhir ketika mereka berhadapan langsung dengan Leicester.
Leicester sendiri tadinya sempat nangkring di posisi kedua klasemen. Namun, performa mereka tak bisa diprediksi sejak restart kompetisi, yang mengakibatkan Jamie Vardy dkk. kini turun ke posisi keempat. The Foxes juga terancam terlempar keluar empat besar, lantaran sisa jadwal mereka adalah yang paling sulit ketimbang Chelsea dan United. Brendan Rodgers dan pasukannya harus menghadapi tiga tim yang duduk di tujuh besar.
Sementara itu, inkonsistensi masih menjangkiti Chelsea. Dua kekalahan dari empat laga terakhir membuat The Blues tak kunjung menyegel tempat di empat besar. Pasukan Frank Lampard juga masih kelimpungan di sektor lini belakang.
Jika tak kunjung memperbaiki pertahanan mereka, bukan tidak mungkin posisi Chelsea di klasemen ditentukan oleh selisih gol. Sialnya, Chelsea punya catatan jeblok di mana mereka hanya surplus 14 gol, bandingkan dengan Leicester (+29 gol) dan United (+26 gol). Dengan demikian, apa pun masih bisa terjadi di tiga pertandingan tersisa.
Id: raye2020
BalasHapus