Inter Milan Dikalahkan Bologna, Beppe Marotta: Antonio Conte Masih Kesal

                                

 

Beppe Marotta menungkap Antonio Conte masih merasa kesal atas kekalahan 2-1 yang diterima Inter Milan kala menjamu Bologna dalam lanjutan Serie A akhir pekan lalu.

Di pertandingan tersebut, Inter unggul terlebih dahulu lewat sontekan Romelu Lukaku dari jarak dekat pada menit ke-22, namun mereka kemudian disalip oleh Bologna yang memasukkan dua gol balasan berkat aksi Musa Juwara dan Musa Barrow.

Seusai laga, Conte tidak menutupi amarahnya. Kepada wartawan, ia mengatakan: “Saya marah pada diri saya sendiri. Saya pelatih dan saya bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi di lapangan. Saya memiliki tanggung jawab ini karena saya mengarahkan situasi di satu sisi dan lainnya. Wajar bila marah pada diri saya sendiri, demikian juga para pemain dengan diri mereka sendiri,” kata eks manajer Chelsea itu.

                            

  

"Kekecewaan ini sangat besar. Sungguh amat besar. Saya harap, kekecewaan saya ini juga dimiliki oleh para pemain setidaknya 1 persen dari itu. Kami tumbang di pertandingan yang seharusnya bisa kami menangkan," tandas sang pelatih.

Marotta selaku direktur eksekutif kemudian membocorkan suasana hati Conte di hari setelah pertandingan. Kepada Sky Sport Italia, ia mengatakan: “Rasa kesal dan kekcewaan yang besar masih terasa karena gagal meraih tiga poin, meski kami bermain luar biasa di awal pertandingan,” ujarnya.

                                  

  

“Secara khusus, kami menyayangkan beberapa insiden, seperti penalti yang tidak diindahkan yang sejatinya bisa membuat kami unggul 2-0.

“Kami tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi namun di sana ada penyesalan besar dari kami, baik itu di kalangan manajer, bersama Conte.

“Kritikan Conte menunjukkan kepada kita soal karakternya. Saat mengkritik dirinya sendiri, dia menunjukkan bahwa dia ingin meraih lebih banyak lagi.

“Pertandingan Verona adalah selingan untuk perjalanan yang kita lalui, tetapi itu terjadi pada saat kita harus menunjukkan bahwa kita telah mengambil pelajaran dari apa yang terjadi kemarin.”